Skip to content

2.3 Latihan Pengenalan Alofon

Latihan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman Anda tentang alofon, yaitu variasi dari fonem yang muncul dalam konteks yang berbeda, tetapi tidak membedakan makna. Alofon adalah variasi yang dihasilkan dari perbedaan posisi atau lingkungan fonetik, namun tetap dianggap sebagai bunyi dari fonem yang sama dalam suatu bahasa.

Tujuan Latihan

  • Mengidentifikasi Alofon: Mengenali variasi fonem yang muncul dalam berbagai konteks.
  • Memahami Kondisi Kemunculan Alofon: Memahami kapan dan di mana alofon muncul dalam sebuah kata atau kalimat.
  • Membedakan Fonem dan Alofon: Memahami perbedaan antara fonem yang membedakan makna dan alofon yang tidak membedakan makna.

Soal Latihan

Bagian A: Identifikasi Alofon dalam Kata

  1. Identifikasi Variasi Bunyi

    • Dengarkan kata berikut dan tentukan apakah terdapat variasi alofon dari fonem yang sama:
      1. "tanam" (/t/ pada awal kata vs. /t/ di akhir kata) - Apakah ada perbedaan pengucapan?
      2. "ketik" (/k/ pada awal dan akhir kata) - Apakah /k/ di akhir kata diucapkan lebih lemah atau kuat?
      3. "bakar" (/b/ di awal kata vs. /b/ dalam pengucapan cepat) - Bagaimana perubahan pengucapan pada bunyi /b/?
  2. Variasi Pengucapan Vokal

    • Tentukan apakah ada perbedaan pengucapan vokal berikut dalam kata yang sama dalam konteks berbeda:
      1. "teman" (/e/ dalam lingkungan penekanan vs. tidak ada penekanan)
      2. "pelajar" (/ə/ dalam pengucapan formal vs. pengucapan santai)
      3. "betul" (/e/ dalam pengucapan cepat vs. lambat)

Bagian B: Membedakan Fonem dan Alofon

  1. Apakah Ini Alofon atau Fonem Berbeda?

    • Tentukan apakah variasi bunyi berikut merupakan alofon atau fonem yang berbeda. Jelaskan alasan Anda.
      1. /p/ dan /b/ dalam kata "palu" dan "balu"
      2. /s/ dan /z/ dalam kata "susu" dan pengucapan "zuzu" oleh penutur dialek tertentu
      3. /k/ pada posisi awal dan akhir dalam kata "kakak"
  2. Pengaruh Lingkungan terhadap Alofon

    • Tentukan apakah ada alofon yang muncul karena pengaruh lingkungan bunyi yang berdekatan:
      1. "gigi" (/g/ di awal kata vs. ketika ada bunyi /i/ sesudahnya)
      2. "buku" (/k/ ketika diikuti oleh bunyi vokal belakang /u/)
      3. "karpet" (/r/ dalam pengucapan cepat vs. lambat)

Bagian C: Latihan Transkripsi Alofon

  1. Transkripsikan Variasi Alofon Menggunakan IPA

    • Tuliskan transkripsi IPA dari kata berikut dan tandai variasi alofon yang ada:
      1. "buku" - Bagaimana variasi pengucapan bunyi /k/ pada akhir kata?
      2. "pintu" - Apakah ada variasi pada bunyi /t/ jika diucapkan dengan penekanan?
      3. "gelas" - Jelaskan perbedaan alofon dari bunyi /g/ ketika diucapkan secara formal dan tidak formal.
  2. Analisis Alofon dalam Transkripsi

    • Analisis pengucapan kata berikut dan tandai alofon yang muncul dalam pengucapan yang berbeda:
      1. "kecil" (/k/ lebih lemah ketika diikuti oleh bunyi vokal depan)
      2. "tembak" (/t/ di awal kata vs. /k/ di akhir kata)
      3. "lupa" (/p/ dalam pengucapan cepat)

Bagian D: Evaluasi Alofon dalam Lingkungan Tertentu

  1. Identifikasi Alofon Berdasarkan Lingkungan Fonetik

    • Tentukan alofon dari fonem yang sama berdasarkan lingkungan fonetik yang diberikan:
      1. Fonem /k/ pada awal kata "kuda" vs. pada akhir kata "buk"
      2. Fonem /t/ dalam kata "tangan" vs. "cat"
      3. Fonem /d/ dalam kata "duduk" ketika diikuti oleh vokal /u/
  2. Analisis Variasi Bunyi karena Lingkungan

    • Analisis mengapa alofon berikut muncul dalam lingkungan tertentu:
      1. /b/ menjadi lebih lemah pada akhir kata seperti dalam "bubuk"
      2. /g/ menjadi lebih kuat ketika berada pada awal kata seperti dalam "gigi"
      3. /s/ menjadi lebih mendesis dalam kata "sisir" saat diucapkan cepat

Bagian E: Latihan Membandingkan Alofon dalam Dialek

  1. Variasi Alofon dalam Dialek

    • Jelaskan bagaimana variasi alofon dapat berbeda dalam dialek yang berbeda. Berikan contoh dari kata berikut:
      1. "rumah" - Bagaimana bunyi /h/ diucapkan atau dihilangkan dalam beberapa dialek?
      2. "bukan" - Apakah ada perubahan dalam bunyi /b/ dalam dialek tertentu?
      3. "padi" - Apakah /d/ di akhir kata mengalami perubahan dalam dialek non-standar?
  2. Transkripsi Alofon dalam Dialek

    • Transkripsikan variasi alofon dalam kata berikut jika diucapkan dengan dialek berbeda:
      1. "tidur" - Jika diucapkan sebagai "tidu"
      2. "jalan" - Jika diucapkan tanpa getaran pada /r/
      3. "anak" - Jika diucapkan sebagai "anak" dengan hilangnya konsonan akhir

Kesimpulan

Latihan pengenalan alofon ini bertujuan untuk membantu Anda memahami variasi fonem yang muncul dalam berbagai konteks dan bagaimana variasi ini tidak memengaruhi makna. Dengan memahami konsep alofon, Anda akan lebih mampu menganalisis pengucapan yang berbeda dan mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi variasi bunyi dalam bahasa.